Gosip dan Fakta di Balik “Bread, Love, and Dreams”


SERIAL Baker King Kim Tak Goo (BKKTG) atau yang di Indonesia tayang dengan judulBread, Love, and Dreams (BLD), membuat catatan gemilang di dunia pertelevisian Korea tahun lalu.

Soal perolehan ratingnya yang gila-gilaan, kami sudah pernah membahasnya panjang. Intinya, selama masa tayang sepanjang 30 episode, tak ada satu pun serial yang mampu menandingi perolehan rating BLD yang ditutup di angka 50.
Di ajang penghargaan KBS Drama Awards 31 Desember lalu, BLD meraih enam penghargaan di kategori Top Excellent Acting (Jeon In Hwa), Excellence Award (Yoon Si Yoon dan Eugene), Best couple (Yoon Si Yoon dan Lee Young Ah), Writer Award (Kang Eun Kyung), dan Young Actor Awards (Oh Jae Mo).
Tapi sebelum acara penghargaan ini berlangsung, kami sudah berani menyebut serial ini sebagai terbaik tahun 2010. Silakan buktikan sendiri serunya serial garapan sutradara Lee Jung Sub ini setelah ditayangkan di Indosiar.
Beberapa sahabat dan kerabat kami yang bukan penonton setia drama Korea pun ikutan kepincut kisah perjuangan Kim Tak Goo. Perolehan ratingnya di Indonesia pun tak mengecewakan; 2,0 dengan share 14,1 persen.
“Perolehan rating ini cukup bagus untuk jam tayang sore hari,” kata pihak Indosiar.
Heboh serial BLD ditanggapi dengan berbagai respons. Publik di Korea makin tertarik dengan dunia pembuatan roti, hingga setiap jumpa fans digelar, para bintang BLD harus memeragakan cara membuat roti di depan mereka.
Di samping itu, muncul berbagai kabar di balik pembuatan serial ini. Ada yang fakta, tak sedikit yang gosip. Mana yang gosip, mana yang fakta? Bagaimana pula fakta-fakta di balik karakter protagonis, antagonis, dan abu-abu di serial ini? Pahami dulu latar belakangnya, maka Anda akan memaklumi, mengapa tokoh itu terbentuk menjadi baik, jahat, atau abu-abu.
Gosip: Episode diperpanjang karena rating bagus
Rating serial BLD yang terus meningkat memicu gosip serial ini akan diperpanjang jumlah episodenya. Jika rencana semula BLD akan dibuat 30 episode, akan diperpanjang hingga 50 episode. Popularitas serial ini membuatnya jadi incaran para pengiklan. Karena itu, konon pihak KBS TV sempat melakukan perundingan untuk menambah beberapa episode lanjutan. Namun pada akhirnya pihak produksi menolak.
Alasannya, serial ini pada mulanya memang disiapkan sepanjang 50 episode, namun mereka membuat ceritanya lebih padat hingga menjadi 36 episode, lalu dipadatkan lagi hingga 30 episode saja. Dengan begini, penonton mendapat cerita yang lebih ringkas, tidak bertele-tele, dan tak membosankan. Setelah berakhir di episode 30, penonton mendapat satu episode spesial, talk show bersama bintang-bintang utama BLD. “Inilah faktor kunci yang membuat kisahnya lebih padat dan menarik bagi penonton,” kata perwakilan rumah produksi.
Dengan kisah yang padat menarik, penonton makin antusias mengikuti. Pihak produksi tak ingin mengambil risiko memperpanjang cerita yang akan berakibat kebosanan. Maklum, memperpanjang jumlah episode tidak selalu berhasil ketika dilakukan serial-serial populer. Masih ingat serial Queen Seondeok yang diperpanjang hingga 62 episode? Faktanya, Queen Seondeok justru mengalami penurunan rating begitu memasuki episode perpanjangan, sejak episode 51 sampai selesai.
Fakta: Harusnya berjudul Baker King Kim Daesung
Selain jumlah episode yang melalui banyak pertimbangan, nama tokoh utamanya juga mengalami perubahan. Konon sang penulis skenario, Kang Eun Kyung akan memakai nama Kang Daesung sebagai tokoh utama. Alasannya, penulis Kang ternyata penggemar berat personel Big Bang, Daesung, hingga ingin memakai nama idolanya sebagai pemeran utama. Namun karena masalah pengucapan yang agak sulit dan pertimbangan lain, rekan penulis skenarionya, Lee Kyung Hee, merekomendasikan nama Kim Tak Goo. “Kim Tak Goo akhirnya kami pilih karena nama ini bisa ditulis dengan Hanja (karakter huruf China-red), dan memiliki arti bagus, ‘Berusaha menjadi yang terbaik,’” kata penulis Kang.
Gosip: Park Shin Hye jadi pemain utama di BLD
Seperti serial Korea pada umumnya, saat diumumkan produksinya, kasting pemain biasanya belum selesai. Begitu pula serial ini. Saat produksinya diumumkan, siapa pemain wanita untuk memerankan tokoh Yu Kyung dan Mi Sun belum pasti. Banyak yang berharap Park Shin Hye yang akan bermain. Maklum, ketika itu demam serial He’s Beautiful masih hangat-hangatnya. Berita ini muncul di kalangan forum penggemar Park Shin Hye. Begitu daftar pemain lengkap diumumkan, banyak fans Park Shin Hye yang kecewa. Padahal pihak produksi tak pernah menyebut nama Park Shin Hye sebagai calon kuat pemain utama. Pilihan mereka jatuh pada aktris Eugene dan Lee Yeong Ah.
Fakta: Sutradara Lee Jung Sub sempat pesimis serialnya bakal sukses
Pada saat dibuat, ini bukan serial drama berbujet besar, dengan aktor dan aktris papan atas, dan promosi terbatas. Sutradara Lee Jung Sub bahkan sempat pesimis, apalagi dengan intervensi pihak KBS yang cukup besar. Anda sudah tahu, kan, kalau Yoon Si Yoon mulanya ditolak pihak KBS karena sebagai pemeran utama, namanya dinilai kurang menjual? Sutradara Lee bahkan sempat tak yakin, serialnya akan ditayangkan seruai rencana.
“Mulanya kami bahkan tak yakin serial ini bisa mendapat jadwal tayang. Kami tim yang membuat serial drama dengan rating terendah, hanya sekitar 6 persen, tahun lalu (2009). Saya sangat gembira atas semua dukungan untuk serial ini,” ungkapnya. “Saya juga sangat bersyukur atas dedikasi dan semangat yang ditunjukkan para aktor,” imbuh penulis Kang Eun Kyung.
dari Berbagai Sumber
cre:tabloidbintang.com